Foto : Kasat Lantas Polres SBB Ungkap 3 Faktor Akibat Laka Lantas Hingga MD Di Tahun 2025
Piru, Globaltimurnn.com - Sepanjang tahun 2025 sejak Januari hingga 31 Desember 2025 terdapat peningkatan kasus laka lantas yang sering terjadi.
Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Seram Bagian Barat AKP. June Carla Nanarian kepada awak media pada kegiatan press Rilis akhir tahun 2025, yang di gelar di Aula Bhayangkara Polres SBB pagi ini pukul 10 : 30 Wit. Rabu 31/12/2025
Saat pelaksanaan press Rilis akhir tahun itu, Kasat Lantas Polres SBB mengatakan angka kecelakaan di tahun 2025 masih sama jumlah laka lantas-nya dengan tahun 2024. Ucap Kasat yang akrab di sapa Lala
Pasalnya" Di tahun ini angka kecelakaan lalu lintas mencapai 37 kasus laka lantas, dengan tingkat penyelesaiannya sebanyak 33 kasus terselesaikan.
Sementara dari akibat laka lantas terdapat korban meninggal yang awalnya didapati hanya 8 korban meninggal dunia kini naik menjadi 12 orang, sementara korban luka berat yang tadinya 12 korban, kini di tahun 2025 meningkat menjadi 14 orang. Jelas Lala
Lala juga menjelaskan bahwa" Untuk luka ringan tahun sebelumnya mencapai 62 korban luka ringan, tahun 2025 menurun hanya mencapai 36, dengan kerugian materi di tahun 2025 Rp. 266.400.000,- Terang Lala
Sedangkan pada data pelanggaran tahun 2025 yakni" Tulang sebanyak 184, teguran sebanyak 1.765, totalnya 1.780.
Sedangkan untuk pembuatan SIM baru sebanyak 1.361, dan untuk perpanjangan SIM sebanyak 697 sementara untuk surat keterangan uji ketrampilan pengemudi sebanyak 109, sedangkan penerbitan STNK sebanyak 1.321, penerbitan TNKB 1.321, penerbitan BPKB 276, dan penerbitan surat mutasi kendaraan keluar daerah 19 buah.
Kasat Lantas juga menyampaikan bahwa" Sepanjang tahun 2025 laka lantas yang terjadi hingga korban meninggal itu akibat tiga faktor yaitu faktor jalan, faktor kendaraan, faktor miras. Beber-nya
Kadang pengendara tidak memperhatikan kendaraan mereka sebelum jalan, baik rem, maupun ban, hingga sampai pada jumlah orang yang dibawah.
Faktor jalan saat ini sangat kurang memadai, karena banyak jalan rusak, dan longsor serta ada banyak perbaikan jalan, belum. Lagi pengendara yang mengendarai kendaraan sudah dalam kondisi mengkonsumsi miras, dan pulang larut malam hingga subuh akhirnya terjadi kecelakaan. Turutnya
Kasat berharap" Di tahun 2026 ini masyarakat bisa mengingat berbagai laka lantas yang terjadi di tahun 2025, sehingga bisa mengurangi mengkonsumsi miras maupun mengurangi memuat lebih dari kapasitas kendaraan, bahkan lebih memperhatikan kondisi jalan saat ini yang banyak sedang di perbaiki, lebih lagi perhatikan kelengkapan kendaraan baik kondisi ban maupun rem. Harapnya (V374)
