Foto : Klarifikasi Kadis Nakertrans Halut Terkait Isu PHK di PT NICO
Halut, Globaltimurnn.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Halmahera Utara, Jefry Rudy Hoata, memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 60 karyawan PT NICO. Ia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Jefry menjelaskan kepada Wartawan pada hari Jumat (07/11/2025) bahwa setelah melakukan pengecekan langsung ke pihak perusahaan, didapati bahwa 60 orang yang dimaksud bukanlah karyawan PT NICO.
“Berita tentang PT NICO yang melakukan PHK terhadap 60 karyawan itu tidak benar. Setelah kami berkoordinasi dengan bagian HRD, diketahui bahwa 60 orang tersebut adalah sopir truk yang tidak memiliki hubungan kerja langsung dengan PT NICO. Mereka bukan penerima gaji dari PT NICO, melainkan sopir yang disewa berikut armadanya,” ungkap Jefry.
Ia menambahkan bahwa selama ini PT NICO menyewa sopir dan truk untuk mengangkut kelapa dari tiang pancang ke pabrik guna memenuhi kebutuhan armada. Sistem kerja para sopir ini adalah sewa bulanan melalui pemilik truk, sehingga tanggung jawab hubungan kerja berada di tangan pemilik armada, bukan perusahaan.
Lebih lanjut, Jefry menjelaskan bahwa penurunan permintaan dari luar daerah menyebabkan PT NICO untuk sementara waktu menghentikan penggunaan jasa sopir sewaan tersebut.
“Saat ini, terjadi penurunan permintaan produksi, sehingga PT NICO mengistirahatkan para sopir tersebut selama satu atau dua bulan. Apabila permintaan kembali meningkat, mereka akan dipanggil kembali. Jadi, ini bukan PHK karena sejak awal mereka bukan karyawan PT NICO,” tegasnya.
Jefry memastikan bahwa PT NICO telah berkomitmen untuk kembali melibatkan para sopir tersebut ketika aktivitas produksi kembali meningkat.
“PT NICO telah berkomitmen bahwa jika produksi naik, para sopir itu akan kembali disewa,” pungkasnya. (𝐆𝐈𝐎).
