
Foto : Wali Kota Ambon Ajak Warga Bangkit : “Sudah Saatnya Kita Hentikan Sampah ke Laut!”
Ambon, Globaltimurnn.com - Laut yang tenang di kawasan Pantai Wainitu berubah ramai pagi itu. Di tengah semangat itu, satu pesan menggema kuat dari Wali Kota Ambon : “Mari kita hentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Teluk ini rumah kita bersama.”
Sabtu (01/11/2025) menjadi hari penuh makna bagi warga Ambon, Pemerintah Kota Ambon menggelar Aksi Bersih Laut Serentak, sebuah gerakan moral untuk mengembalikan kejernihan dan keindahan Teluk Ambon yang kian tercemar oleh limbah rumah tangga.
Kegiatan ini melibatkan seluruh ASN Pemkot Ambon, Dharma Wanita Persatuan, Tim Penggerak PKK, serta komunitas peduli lingkungan, Aksi dimulai dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Ambon, didampingi para pimpinan OPD dan masyarakat yang berbaur tanpa sekat demi satu tujuan, "menjaga laut Ambon tetap hidup."
Dalam arahannya, Wali Kota Ambon menegaskan bahwa menjaga kebersihan laut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bentuk kedewasaan masyarakat.
“Kita dikaruniai alam yang indah, teluk yang menawan. Tapi jujur saja, kita sendiri yang merusaknya, Sampah di Teluk Ambon bukan datang dari luar itu akibat ulah kita yang belum sadar,” ujarnya tegas.
Wali kota bahkan sempat membagikan video kondisi Teluk Ambon yang penuh sampah di media sosial. Ia mengaku, langkah itu bukan untuk mempermalukan, tapi menggugah kesadaran kolektif.
Bagi sebagian orang itu memalukan, tapi bagi saya itu pengingat, Kalau kita tidak mau berubah, keindahan ini akan hilang,” tambahnya.
Usai apel, ratusan peserta turun langsung ke laut dan pantai, Beberapa ASN menggunakan speedboat untuk mengumpulkan sampah yang mengapung di permukaan air, sementara kelompok lain menyisir pesisir Wainitu hingga ke titik titik yang telah ditetapkan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP).
Wali Kota menegaskan, aksi ini bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan simbol tanggung jawab dan teladan dari pemerintah untuk masyarakat.
Kalau pemerintah peduli, masyarakat pasti ikut, Kita tunjukkan bahwa kepedulian itu dimulai dari diri sendiri, ucapnya.
Tak ingin berhenti di slogan, Pemkot Ambon menyiapkan langkah konkret, Dalam waktu dekat, sejumlah titik pembuangan sampah akan dipasangi CCTV untuk memantau pelanggaran.
Kalau tertangkap buang sampah sembarangan, akan ada sanksi tegas. Mulai 1 Januari nanti, denda Rp1 juta akan diberlakukan, Tidak ada kompromi, Kalau tidak mau menjaga kebersihan, jangan tinggal di kota ini,” tegas Wali Kota dengan nada serius.
Selain denda, pemerintah juga menyiapkan sanksi sosial agar efek jera benar benar dirasakan masyarakat.
Ke depan, Pemkot Ambon akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan instansi terkait untuk menghadirkan kapal pengangkut sampah laut, Namun Wali Kota menegaskan, solusi utama tetap ada pada perubahan perilaku.
Bukan soal seberapa sering kita angkat sampah, tapi seberapa cepat kita berhenti membuangnya ke laut. Kalau semua sadar, laut ini akan pulih, katanya.
Aksi bersih laut di Wainitu menjadi momentum penting bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesadaran kolektif warga Ambon. Di ujung kegiatan, hamparan laut tampak sedikit lebih bersih, namun pesan yang tertinggal jauh lebih dalam.
Sampah yang kita buang adalah luka bagi Teluk Ambon, Mari kita sembuhkan bersama, dan wariskan laut yang bersih untuk anak cucu kita, tutup sang wali kota penuh harap.
Aksi Bersih Laut Serentak ini bukan sekadar kegiatan gotong royong, melainkan seruan moral untuk bangkit dan menjaga kebanggaan Kota Ambon, Teluk yang biru, bersih, dan lestari. (Za)


