Foto : Warisan Tanah 9 Hektare di Dusun Sapuan, Keluarga Bremer Desak SKT Segera Terbit
Ambon, Globaltimurnn.com – Sengketa tanah di kawasan Dusun Sapuan, belakang Kampus IAKN Ambon, kembali mencuat. Keluarga ahli waris Mozes Bremer mendesak kepastian hukum atas lahan warisan mereka seluas kurang lebih 9 hektare yang hingga kini masih menunggu penerbitan Surat Keterangan Tanah (SKT).
Usai mendampingi Komisi I DPRD Ambon dalam peninjauan lapangan pada Kamis (19/09/2025), Mozes Bremer menegaskan bahwa pengakuan dari pihak Negeri Hative Kecil menjadi kunci utama dalam penyelesaian kasus ini.
“Staf Negeri Hative Kecil sudah menyatakan bahwa lokasi tanah tersebut masuk dalam petuanan mereka, bahkan siap untuk menerbitkan SKT. Pihak Halong juga mengaku itu bukan wilayah mereka. Jadi harusnya sudah tidak ada hambatan lagi,” jelas Mozes.
Namun, keluarga Bremer tetap meminta adanya jaminan resmi dalam bentuk berita acara atau surat tertulis. Menurut Mozes, hal ini penting untuk mencegah munculnya klaim sepihak di kemudian hari, mengingat batas batas wilayah antar negeri hingga kini belum dituangkan secara jelas dalam peraturan daerah.
“Kami tidak ingin persoalan yang sama muncul lagi di masa depan. Harus ada pegangan hukum yang kuat, baik dari pemerintah negeri maupun DPRD,” ujarnya.
Langkah Komisi I DPRD Ambon yang turun langsung ke lapangan di apresiasi sebagai langkah tepat dalam mendorong penyelesaian konflik pertanahan. Apalagi, Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga telah menyatakan siap memproses sertifikasi jika berkas administrasi sudah lengkap.
“Kalau Dewan sudah pastikan clear, kami sebagai ahli waris tentu mendukung. Tinggal administrasi yang di tuntaskan agar tanah ini aman secara hukum,” tandas Mozes.
Dengan adanya dukungan dari Negeri Hative Kecil serta kesiapan BPN, keluarga Bremer berharap proses hukum dan administrasi dapat segera di selesaikan sehingga lahan warisan mereka benar benar memiliki kepastian hukum. (zahra)
