Foto : Miris,,, Siswa SD Negeri 355 Malteng, Kehilangan Perhatian Pemerintah
Malteng, Globaltimurnn.com - Negeri Administratif Hatuolo, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, masyarakat bersama organisasi Gerakan Mahasiswa Pemuda Pegunungan Seram Utara (GEMA PENUH SETARA) membangun satu ruang sekolah darurat bagi SD Negeri 355 satu-satunya sekolah dasar di wilayah itu.
"Gerakan ini dilakukan secara kolektif dan swadaya oleh masyarakat, mengingat kondisi pendidikan di Negeri Hatuolo sangat memprihatinkan," tegas Michael dalam rilis yang diterima
Aksi ini merupakan bagian dari Tour Takilele, program tahunan GEMA PENUH SETARA yang menyusuri kampung-kampung terpencil untuk menggelar diskusi publik tentang pendidikan dan perampasan ruang hidup.
"Ini bukan sekadar simbol. Kami membangun karena negara absen terlalu lama," tegas Michael Amanukuany, Koordinator Lapangan GEMA PENUH SETARA.
Menurutnya, kondisi sekolah sangat memprihatinkan, Gedung resmi hanya satu ruang, dipakai bersama oleh 15 murid dari kelas 1 hingga 6, dengan satu papan tulis dan meja-kursi seadanya.
Proses belajar bahkan berlangsung di gedung Posyandu yang dialihfungsikan sementara menjadi ruang kelas.
"Meja dan kursi dibawa dari rumah, Buku-buku sangat terbatas, Perpustakaan pun tidak layak disebut perpustakaan," ungkapnya
Ironisnya, pada 2017 masyarakat sempat membangun gedung sekolah secara swadaya, Namun, bangunan itu roboh karena minimnya kualitas bahan dan tidak adanya bantuan dari pemerintah daerah.
"Kami tak lagi menunggu janji, Meski tergolong wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), kami tetap berhak atas pendidikan yang layak," kata Michael yang terlibat langsung dalam pembangunan.
Dirinya menambahkan bahwa masyarakat menginginkan pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk hadir dalam melihat hal ini.
"Pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah, diminta segera hadir, bukan hanya dengan seremonial, tapi dengan infrastruktur nyata, mobilier yang layak, dan pengakuan bahwa anak-anak Hatuolo juga bagian dari republik ini," tutupnya. (Adrian)