Foto : Tidak Puas Dengan Kinerja Kades Yang Dinilai Buruk, Dua Perangkat Desa Dava Mundur Dari Jabatan
Buru, Globaltimurnn.com - Dua perangkat Desa pada Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Pulau Buru, mundur dari jabatan mereka, akibat dinilai kinerja Kades Dava buruk, dan tidak sesuai mekanisme.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Media ini, dua perangkat Desa tersebut ialah Kaur Umum dan Bendahara Desa atau bagian keungan Desa.
Mundur-nya dua perangkat Desa tersebut akibat diduga kuat tidak puas dengan kinerja Kepala Desa Dava Rasyid yang dinilai buruk kinerjanya.
Diduga kuat Ada ketidaktaransparan anggaran yang di lakukan Kades selama ini, baik soal kebijakan maupun terkait pengelolaan keuangan Desa.
Hal ini di sampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat yang namanya enggan disediakan, kepada awak Media ini pagi tadi via telpon serulernya menjelaskan" Terlihat jelas pada pembangunan pos Linmas yang hingga saat ini tidak rampung, diduga kuat anggaran sudah terpakai habis. Ungkap Sumber
Pembuatan Pos Linmas itu dibuat denganenggunakan DD Desa Dava tahun anggaran 2024, Selain itu ada juga pembangunan gapura Desa Dava tahun 2023, yang menelan anggaran Rp. 118.000.000,- (seratus delapan belas juta rupiah), namun hingga saat ini tidak rampung.
Diduga kerja asal - asalan, yang mana belum apa - apa gapura tersebut sudah rusak, kemudian di Januari 2025 gapura tersebut pada bagian atas di bongkar akibat rusak, dan nanti pada bulan Juni ini tiba - tiba ada pemasangan baru.
Menjadi tanda tanya besar dari mana anggaran perbaikan gapura tersebut, sementara pos Linmas hingga saat ini tak kunjung selesai.
Ironis-nya lagi, ada informasi yang berkembang di kalangan masyarakat, Kades menerima kucuran dana dari sumber dana yang sangat di rahasiakan Kades, sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan tidak di ketahui oleh pihak Staf Desa ataupun BPD, dan bahkan masyarakat, guna perbaikan gapura tersebut, kucuran dana tersebut sangat tertutup oleh Kades. Beber Sumber
Lebih lucu lagi Kades berjalan tampa ada dua perangkat Desa tersebut, hingga saat ini dibiarkan posisi tersebut kosong, maksud apa tujuan Kades membiarkan semua itu ? Perlu di pertanyakan.
Bahkan diduga kuat ada insentif salah satu Kaur Desa jadi rebutan Kades, sedangkan informasi lain yang berhasil di kemas bahwa, diduga Rp. 100.000.000,- tersebut tersalur dari salah satu pemilik tambang, yang menggunakan alat berat pada jalur B. Tutup Sumber
Sementara Kepala Desa Dava yang di konfirmasi Redaksi Media, hingga berita ini diturunkan Kepala Desa belum memberikan keterangan apapun, bahkan tidak merespon konfirmasi, aparat yang berwewenang di minta tindak tegas kondisi kinerja Kades yang cukup merugikan banyak orang. (***)