Foto : Jalin Sinergitas, Pasi Intel Kodim 1504/Ambon Hadiri Pelantikan Pengurus & Dewan Penasehat FKUB
Ambon, Globaltimurnn.com - Pasi Intel Kodim 1504/Ambon, Mayor Inf Henry Richard Sapury hadiri Pelantikan Pengurus Kerukunan Umat Beragama & Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Ambon Periode 2025-2030, yang berlangsung di Ruang Visingen Lantai 2 Gedung Balai Kota Ambon, Selasa (17/06/2025).
Acara pelantikan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama & Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Ambon Periode 2025-2030 bertujuan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah Maluku dan Kota Ambon pada khususnya.
Kegiatan di awali dengan pembacaan dan penandatanganan surat keputusan Wali Kota Ambon Nomor/1293/2025 tentang pembentukan forum kerukunan umat beragama dan dewan penasihat forum kerukunan umat beragama Kota Ambon periode 2025-2030. Mencakup pembentukan forum dan dewan penasihat dengan susunan keanggotaan dan fungsi tugas yang terlampir.
Susunan kepengurusan terdiri dari berbagai tokoh agama dan masyarakat, termasuk ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota dari berbagai latar belakang meliputi,
Selaku Pembina Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, Ketua Hj Husen Sahuri S.Ag., Wakil Ketua Pdt. Hery Sihayai, Sekretaris Pdt. Markus Takariya, Wakil Sekretaris Jusuf Irfan Khow, Bendahara Cornelis Janwarin.
Bidang Pembinaan antara lain Pdt. Jhon P. Beay, Drs. Sualeman Angkotasan, Cs. Cayetanus Andreas Masrait, Pdt. Hendra Joostensz.
Duduk di bidang pengkajian Corneles Rumfaan, Sulaeman Wasahua, Ny. V. Sinay Septury, Heny Truser. Untuk posisi Humas ada Sulaeman Watanan, Pdt. Winde Dele Tuhumena, Pdt. Mercy E Noya, dan Maria Noviana Usmany.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran FKUB dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman agama dan budaya yang ada di Kota Ambon.
“Keberadaan FKUB sangat strategis dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Kota Ambon adalah miniatur Indonesia, semua agama dan suku ada di sini. Jika dikelola dengan baik, keberagaman ini menjadi kekuatan. Tapi bila diabaikan, bisa menjadi ancaman,” tegas Wattimena.
Wattimena mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk aktif membangun komunikasi, mencegah potensi konflik, dan menjadi motor penggerak toleransi lintas agama di Ambon.
“Visi kita lima tahun ke depan adalah menjadikan Ambon sebagai kota ekspresif, toleran, dan berkelanjutan. FKUB harus menjadi ujung tombak untuk memastikan keberagaman ini dirawat dan dijaga bersama,” ujarnya.
Dalam penilaian lembaga independen, Kota Ambon saat ini menempati posisi ke - 11 dalam indeks kota toleran di Indonesia, naik dari peringkat 14 sebelumnya. Namun Wali Kota mengingatkan, peringkat bukanlah tujuan utama.
“Yang kita kejar bukan hanya posisi dalam survei, tapi kenyataan bahwa kota ini benar-benar aman, nyaman, dan penuh hormat antar umat beragama. Ini tanggung jawab kita semua, bukan hanya aparat keamanan,” kata Wali Kota.
Di akhir sambutannya, Wattimena menyampaikan apresiasi kepada pengurus FKUB periode sebelumnya atas pengabdian mereka, serta berharap kepengurusan yang baru dapat bekerja lebih maksimal demi Ambon yang lebih baik.
Acara ini dihadiri oleh forkopimda, dan anggota forum yang akan dilantik serta sejumlah Kepala Opd jajaran Pemkot dan insan pers. (V374)