Gawat,,, Bupati Beri Ruang, Maka Kabupaten SBB Akan Hancur - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News



Sabtu, 28 Juni 2025

Gawat,,, Bupati Beri Ruang, Maka Kabupaten SBB Akan Hancur

Foto : Gawat,,, Bupati Beri Ruang, Maka Kabupaten SBB Akan Hancur

SBB
, Globaltinurnn.com - Mekar-nya Kabupaten Seram Bagian Barat tidak lain adalah guna menjawab rentang kendali pemerintahan sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang hidup dibawah kondisi keterpurukan sosial ekonomi, pemerintahan, pendidikan dan kesehatan, akibat jauh dari Kota Kabupaten. 


Lewat perjuangan tokoh - tokoh masyarakat terbaik anak Negeri hingga bisa terbentuklah Kabupaten yang namanya Kabupaten Seram Bagian Barat yang di juluki Saka Mese Nusa. 


Di usia yang sagat matang dan Dewasa ini, tentu-nya membutuhkan berbagai pembenahan, baik SDM, Pemerintahan, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terlihat rendah. 


Guna mencapai impian Saka Mese Nusa harus keluar dari keterpurukan, maka sistim birokrasi harus berbenah dengan cara yang sesuai regulasi, bukan seperti yang terlihat saat pemerintahan Bupati Asri Arman saat ini periode 2025-2030, terkesan tebang pilih, dan hanya orang - orang dekat yang ada hubungan emosional baik suku, maupun tim kusus. 


Praktik - praktik yang sedang terjadi mengisyaratkan bermunculan Bupati - Bupati kecil, bahkan terkesan SBB memiliki dua Bupati yang memerintah dan mengatur birokrasi. 


Perkembangan Kabupaten Seram Bagian Barat dinilai terhambat karena bermunculan Bupati - Bupati kecil yang mulai mengambil peran, yang mengatur strategi pergantian setiap pejabat atau OPD dan sampai pada yang mengatur proyek. 


Kabupaten ini mulai terasa tersumbat ibarat sesak nafas, karena impian semua masyarakat adat di Kabupaten Saka Mese Nusa ini, terzolimi oleh oknum - oknum yang merasa dekat dengan Bupati. 


Terlihat banyak oknum - oknum yang berdatangan ke Kabupaten ini dari Kabupaten induk mereka karena diduga sudah tidak terpakai lagi karena tidak memiliki kemampuan dan SDM yang baik, bahkan tidak memiliki integritas dan intelektual yang baik namun di paksakan untuk mengambil peran utama sampai menduduki jabatan - jabatan strategis, namun karena Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki banyak ketidakmampuan sehingga terpaksa orang - orang tersebut bisa terpakai. 


Disinilah awal kehancuran Kabupaten ini, mulai dari penataan birokrasi yang amburadul, hadirnya  kelompok-kelompok persekutuan Suku untuk mem-back up orang-orangnya yang lapar dan haus akan kekuasaan dalam perebutan jabatan dibirokrasi, sampai pada pengusaha - pengusaha yang kejar kekayaan dari hasil korupsi yang mengakibatkan daerah ini semakin terpuruk karena pekerjaan fisik maupun pengadaan yang dikerjakan, mereka lebih mengedepankan keuntungan ketimbang kwalitas pekerjaan.


Disisi lain, rangkap jabatan sudah menjadi strategi pimpinan untuk pengamanan kepentingannya, Walaupun dengan kemampuan yang pas-pasan, sirakus ini siap dikorbankan untuk menjadi exsecutor pimpinan.  


Kadang mereka andalkan pangkat/golongan, padahal yang golongan diatas-pun tidak mampuh berbuat apa-apa karena ilmunya dangkal, yang penting mereka bisa kelolah dua sampai tiga mata anggaran dan naik mobil dinas serta disapa "pak", serasa dunia ini hanya milik mereka, orang lain dibelakang saja dan siap jadi penonton. 


Ada juga kelompok Ajudan yang sudah merancang strategis untuk mengakomudir orang-orangnya dalam promosi dan pergantian jabatan nanti. 


Dalam kelompok tersebut, mereka sudah pasang salah satu kabag naik jadi salah satu kadis, kemudian salah satu kabid perencanaan naik jadi kabag menggantikan yang sudah naik jadi kadis, serta istri ajudan yang akan naik jadi kabag perencanaan yang sudah naik jadi kabag. 


Bukan saja itu, tapi ada yang lain juga yang siap di back up oleh ajudan untuk menduduki jabatan strategis lainnya. 


Lewat kesempatan ini, Rutumalessy kesekian kalinya, minta Bupati untuk segera menggantikan Ajudannya, jangan dia jadikan Kabupaten ini sebagai sampel uji coba kejahatan. 


Kalau dia sudah praktekkan di jaman Almarhum Yasin Payapo dan Andi Chandra As. Adudin, jangan lagi dia praktek hal tersebut di jaman Asri Arman dan Selvinus Kainama. Ungkap Rutumalessy tegas kepada media ini, siang tadi


Kata Rutumalessy" Dunia ini sudah terang, ketika ada konspirasi jahat, kita langsung ketahui-nya. Terang Rutumalessy


Dari gambaran singkat di atas, saya harap Bupati lebih selektif dan bijaksana dalam mencermati perkembangan disekitar Bupati, salah langkah, SBB lebih hancur dari sekarang, dan Bupati tidak akan nyaman dalam memimpin Kabupaten ini. Tegas Rutumalessy seraya menutup pesan singkat-nya  


Hingga berita ini ditayangkan Bupati SBB belum bisa terhubung. (***) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT