Ketua IPJI SBB Kecam Keras Perilaku Kepala BPKAD Kepada Warrawan - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Slide 2
Slide 3

Senin, 30 Desember 2024

Ketua IPJI SBB Kecam Keras Perilaku Kepala BPKAD Kepada Warrawan

Foto : Ketua IPJI Kab. SBB kecam keras perilaku Kepala BPKAD terhadap wartawan

Piru
, Globaltimurnn.com - Peristiwa arogansi yang dilakukan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Siti Khotidja, di kecam Ketua Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia (IPJI) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Rudy Amanupunyo. 


Ketua IPJI SBB, Rudy Amanu punyo saat dimintai keterangan dari awak media, pada Selasa(31/12/2024), mengatakan, aksi arogansi terhadap Jurnalis Perempuan Maluku, yang dilakukan Siti Khotidja bersama anak buahnya merupakan tindakan ceroboh dan tidak mencerminkan sikap sebagai seorang ASN . 


Menurut Rudy, apa yang dilakukan oleh Siti Khotidja itu tanpa disadari telah menunjukan sikap arogansi dan anti kritik, sekaligus upaya untuk menghalangi kebebasan pers, ujarnya. 


Sebagai ketua IPJI SBB dan juga SEKJEN  LI. TIPIKOR  Maluku, saya menilai bahwa wartawan meminta konfirmasi terhadap Kepala BPKAD, merupakan tindakan yang benar. Hal ini tujuannya untuk menjaga perimbangan terhadap pemberitaan alias cover both side,"tegas Amanupunyo. 


Selain itu, lanjut Amanupunyo, tindakan tidak terpuji yang dilakukan Khotidja itu sebenarnya hendak menujukan bahwa dirinya bersama sekertaris atau anak buahnya, tidak paham benar soal dunia Jurnalistik. "Penjelasan Wartawan mestinya di maknai sebagai upaya untuk tidak menjustigikasi oknum Kepala BPKAD itu secara sepihak. 


Ditegaskan, Khotidja tidak paham benar bahwa Pers, dimana wartawan juga berfungsi sebagai alat kontrol sosial. Peran Pers mesti dipahami sebagai wadah untuk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat, serta melakukan pengawssan, kritik,koreksi dan saran berkaitan dengan kepentingan umum seperti yang diamanatkan UU Pers nomor 40 tahun 1999.


"Wartawan mengkonfirmasi sebagai lanjutan dari amanat UU sebagai pekerja Pers, jadi diluar konteks sebagai masyarakat." Kepala BPKAD bukanlah atasan langsung dari jurnalis tapi kami adalah mitra kerja, ucapnya. 


Sebelumnya diberitakan beberapa media online terkait dengan arogansi dari Siti Khotidja terhadap Wartawan GlobalMaluku.id, Amel Breemer. Kronologisnya saat Amel tiba di kantor Bupati tepatnya di lantai II, Amel mengetok pintu dan amel masuk, kemudian memberikan salam ucapan selamat pagi terhadap Siti Khotidja, tapi tidak di respon dengan baik, tapi amel tidak juga berpikir yang aneh-aneh, tapi setelah Amel masuk dalam topik konfirmasinya saat menjelaskan, terkait dengan SP2D, bahwa Perusahan tunggu dari pagi sampai dapat malam hingga dapat jam 3 pagi, tiba-tiba Siti Khotidja ini marah dengan suara lantang dan sekertaris atau anak buahnya tersebut berteriak bahwa tidak ada jam kantor kepada Amel, nah di situlah terjadi keributan karena Amel sudah di bentak dengan suara lantang dari Siti Khotidja dan anak buahnya, jelas Rudy. 


Amanupunyo menyampaikan wartawan itu bisa melakukan konfirmasi mau jam kantor atau tidak jam kantor atau kapanpun ,itu haknya dari seorang jurnalistik, karena dia dilindungi oleh UU Pers/kebebasan Pers, siapapun coba -coba menghalangi tugas Jurnalistik, berarti wajib hukumnya. Karena Amel ketika melakukan konfirmasi, dirinya kan mendatangi Khotidja ini dengan baik-baik, semestinya Khotidja tidak harus arogan dan sensitif. 


Dan tidak sopannya seorang pejabat seperti Siti Khotidja ketika tamu masuk cara duduknya sebagai seorang perempuan tidak sopan sekali, pangku kakinya melengking naik, kalau bisa onderdil dalamnya mungkin bisa kelihatan dan ini disaksikan wartawan sendiri. 

Sebagai ketua IPJI SBB,Rudy meminta Pj Bupati Kabupaten SBB, DR. Achamad Jais Ely, ST. M. Si, dan Sekda,agar segera mengevaluasi Siti Khotidja karena dia tidak pantas untuk menjadi seorang Kepala BPKAD yang memiliki mental buruk.


"Pantasan SBB tidak akan pernah maju, karena salah satunya ini, mental seorang ASN atau pemimpin disalah satu badan atau bidang atau OPD aja sudah menunjukan mental yang sangat buruk, Sumber Daya Manusia(SDM) tidak mampu, bagaimana mau lihat masyarakat SBB dengan memiliki mental borok seperti Siti Khotidja,tandasnya.


Saya mengecam keras tindakan Siti Khotidja, kepada kami wartawan, pejabat seperti ini sebaik tidak boleh diberikan jabatan dalam bentuk apapun. Daerah ini akan hancur kalau tipe seorang pemimpin seperti Siti Khotidja. 


Sekali lagi kami meminta dengan tegas, agar Bupati SBB bersama Sekda segera mengevaluasi dan mencopot jabatannya sebagai kepala BPKAD SBB karena yang bersangkutan tidak mampu dan tidak layak untuk menjadi pemimpin.


Dan kami akan membuat aksi  dalam waktu dekat didepan kantor Bupati, tegas Amanupunyo. (***)

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT