Foto : Aktifitas Arus Lalu Lintas PoKa Waiheru Tersumbat, Akibat Longsor Batu Koneng

Ambon, Globaltimurnn.com - Hujan deras dan angin kencang yang terus hantam kota ambon dan sekitar-nya, bencana alam banjir dan tanah longsor pun terjadi dimana - mana dan itu terjadi di beberapa wilayah di kota ambon. 

Hal yang sama di alami masyarakat Duain Batu Koneng, Desa Poka, kota ambon, termasuk masyarakat sekitar yang melintasi jalur dari arah Poka menuju Waiheru Passo. 

Arus lalu lintas pun tersumbat akibat longsor besar yang di hadapi jalur arus lalu lintas tersebut, pada wilayah Duain Batu Koneng. 

Pantauan media ini, terlihat jelas tanah jatuh dari arah sebuah gunung tanah bagian atas jalan, yang akhirnya tanah tersebut longsor dan jatuh ke arah jalan hingga menutupi seantero jalan hingga sempat terjadi kemacetan yang berkepanjangan. 

Pemerintah menurunkan sebuah alat berat guna membersihkan tanah - tanah longsor yang menutupi ruas jalan. 

Namun akibat hujan yang gak hentinya mengakibatkan longsor kian menjadi - jadi, hingga saat ini tanah longsor tersebut masih menutupi hampir sebagian ruas jalan. 

Arus lalu lintas pun kini menjadi macet, sulit di lewati kendaran roda empat, bahkan itupun jika kendaraan yang berukuran besar, apalagi dari kedua arus maka terjadi macet yang berkepanjangan. 

Kejadian ini terjadi pada lokasi RT. 05/RW.04, Dusun Batu Koneng, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, kejadian sejak kemarin malam sekitar pukul 21 : 0/ Wit, hingga saat ini. 

Masyarakat yang melintasi lokasi longsor tersebut di himbau agar berhati - hati saat melintasi lokasi tersebut. (V374) 

Foto : Jembatan Wai Totun Di Tamilouw Putus, Aktifitas Jalan Lumpuh Total

Tamilouw, Globaltimurnn.com - Terputusnya Oprit jembatan Wai Totun di Dusun Yalahatan Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah, mengakibatkan akses jalan terganggu dan sempat terputus hingga terjadi kemacetan. 

Hal ini terjadi sekitar pukul 16 : 30 Wit sore kemarin disaat sedang gurun derasnya curah hujan yang menghantam hampir seantero Maluku. Senin 04/08/2025

Hal ini terjadi tepatnya di Dusun Yalahatan Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, bencana alam ini terjadi akibat Curah Hujan yang tinggi dan Luapan air sungai sehingga menyebabkan terputusnya Oprit sebelah timur Jembatan Wai Totun Dusun Yalahatan Negeri Tamilouw. Ungkap Kapolsek Amahai Ipda. Marines Sopacueperu kepada awak media ini kemarin

Kata Kapolsek" Dampak dari terputusnya Oprit Jembatan Wai Totun di Dusun Yalahatan Negeri Tamilouw mengakibatkan Arus lalulintas lumpuh Total, sehingga Kendaraan dari Arah Kecamatan Amahai menuju Kecamatan Tehoru, Maupun Sebaliknya tidak dapat beraktifitas atau melintas sementara waktu. 

Bhabinkamtibmas Negeri Tamilouw memberikan Himbauan kepada Warga Masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam melakukan perjalanan, mengingat Kondisi cuaca yang ekstrem dan Pandangan yang terbatas pada malam hari.

Bersama sama dengan Warga Masyarakat untuk membuat jalan alternatif dengan menggunakan 2( dua ) batang pohon kelapa agar dapat dilewati oleh pejalan kaki, dan Kendaraan bermotor.

Bhabinkamtibmas dan Pemerintah Negeri telah berkoordinasi dengan Pihak Perusahaan PT. Meranti Jaya Permai, untuk melakukan perbaikan/ penimbunan Oprit jembatan Wai Totun dengan menggunakan Alat berat Excavator.

Kapolsek Amahai Melakukan koordinasi dengan Kepala Kecamatan Amahai agar dapat secepatnya mengambil langkah perbaikan oprit jembatan Wai Totun di Dusun Yalahatan Negeri Tamilouw sehingga tidak menggangu Akses Transportasi dan Perputaran Roda Ekonomi di Daerah Pesisir Seram Selatan. (V374) 

Foto : Pohon Tumbang, Dan Longsor Di Amahusu Akibat Hujan Deras, Satu Rumah Warga Tertindis Longsor

Amahusu, Globaltimurnn.com - Akibat tingginya curah hujan dan angin kencang hingga terjadi longsor dan pohon Tumbang di Negeri Amahusu, Kota Ambon, pagi jelang siang tadi, pukul 10 : 30 Wit, tepatnya sekitar lokasi RT. 03/RW. 02, Dusun Wakan Wainener, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Selasa 22/07/2025

Akibat dari terjadinya bencana alam tersebut, menutup akses arus lalu lintas, dan kemacetan panjang, aktifitas warga terhenti.

Menurut informasi yang diterima dari saksi saah satu warga Negeri Amahusu Alfonsina Latupeirissa/Hendrik (68) menyampaikan" dirinya sedang berada di rumah sementara diluar rumah terlihat hujan dan angin kencang. Ungkap Saksi

Tiba - tiba saksi di kagetkan dengan bunyi retakan pohon diluar rumah sehingga saksi lansung memberitahukan kepada keluarganya untuk segera keluar guna menyelamatkan diri.

Namun baru saja melangkah keluar rumah, saksi sentak di kagetkan dengan rubuhnya rumpunan pohon bambu yng berada di samping rumah yang disertai dengan longsor, dan menghantam tiang listrik hingga terjadi kemacetan akibat tiang listrik yng jatuh dan melintang jalan raya. Sebut saksi

Dikatakan-nya juga" bukan saja itu, namun bersamaan hal sama terjadi pohon Tumbang dn longsor yng kemudian terjadi pada sekitar lokasi pencucian mobil yang tidak jauh dari tempat kejadian pertama. Ucap saksi

Sementara menurut keterangan saksi dari Ny. Wisye Sapuri (35) menyampaikan juga" saksi sedang berada dalam rumah dan sempat mencium bau tidak sedap dalam hal ini lumpur tanah, sehingga bergegas keluar dan saksi akhirnya melihat longsor dan rerumpunan bambu yng sudah roboh ke tanah. Sebut Sapuri

Kata Sapuri" saat melihat hal tersebut Tampa disadari Sapuri bersama beluarga kaget karena ternyata longsoran tanah tersebut sudah menimpa dapurnya.

Saat itu saksi lansung berteriak meminta tolong, dan berlari keluar rumah guna mengamankan diri.

Kejadian tersebut secepat kilat sampai ke telinga personel Polsek Nusaniwe, kemudian personel bergegas menuju lokasi kejadian lansung berkoordinasi dengan pihak damkar kota Ambon dn bersama warga setempat berusaha mengevakuasi pohon dan longsor yang sudah menutupi jalan raya.

Dengan pertolongan dua unit mobil damkar kota Ambon dan alat sensor yang di bawa guna memotong pohon Tumbang, akhirnya kemacetan bisa diatasi dengan cepat.

Bencana Alam Pohon Tumbang dan longsor yang terjadi di RT 03 RW 02 Dusun Soa Wakan Wainener disebabkan oleh tingginya curah hujan yang disertai dengan angin yang kencang sehingga Pohon Tumbang tersebut dan material longsor menutup akses jalan pada ruas jalan utama. (V374)

Foto : Longsor Di Desa Galala, Satu Meninggal Dunia

Ambon, Globaltimurnn.com - Curah hujan yang tinggi di Kota Ambon mengakibatkan satu unit rumah warga di Desa Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon tertimbun tanah longsor dan memakan korban. Rabu, 2 Juli pukul 04.51 wit.

Basarnas Ambon yang menerima informasi tersebut dari Raja Desa Galala sekitar pukul 06.30 wit merespon laporan tersebut dengan mengerahkan Tim Rescue Basarnas Ambon menuju lokasi kejadian pada koordinat 3°40'7.69"S - 128°12'14.52"E, jarak -+ 13,28 KM, dan Heading 78,83° arah Timur dari Kantor SAR Ambon. 

Ditengah pencarian korban, Pukul 07.40 wit, satu orang korban yang tertimbun material longsor berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia. 

Korban kemudian dievakuasi menuju rumah keluarga korban guna penanganan lebih lanjut. 

Kepala Basarnas Ambon menjelaskan "Pagi ini kami terima informasi kondisi membahayakan jiwa manusia dari Ibu Raja Desa Galala melaporkan, salah satu rumah warganya tertimbun tanah longsor dan memakan korban jiwa, Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 4 pagi dini hari. 

Dalam kejadian tersebut, dilaporkan sebanyak Dua orang menjadi korban, Satu orang korban pertama langsung bisa dievakuasi dengan selamat namun tidak dengan satu orang korban lainnya. 

Setelah dilakukan Pencarian oleh Tim SAR Gabungan yang di bantu masyarakat setempat alhamdulillah korban berhasil ditemukan namun naas dalam keadaan meninggal dunia. 

Korban terakhir ditemukan oleh Tim masih berada di dalam rumah (kamar). Kemungkinan korban masih tertidur saat terjadi tanah longsor. 

Korban Frederika Leinusa 82/P (Meninggal Dunia), Elvira Tanamal 51/P (Selamat), Unsur SAR yang terlibat" Basarnas Ambon, BPBD Kota Ambon, Damkar Kota Ambon, Masyarakat setempat 

Dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, Seluruh Unsur Potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih. (V374)