Ambon, Globaltimurnn.com - Gubernur Maluku memantau langsung kondisi pendistribusian minyak tanah di salah satu pangkalan di daerah Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu (17/12). Peninjauan ini dilakukan untuk menyikapi laporan masyarakat terkait isu kesulitan mendapatkan bahan bakar tersebut menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur berdialog langsung dengan pemilik pangkalan untuk memastikan kelancaran distribusi. Gubernur menegaskan bahwa kondisi yang dilaporkan sebagai "langka" sebenarnya adalah stok yang cepat habis akibat tingginya konsentrasi pembeli di satu titik pangkalan tertentu.
"Saya mengecek langsung kondisi di lapangan. Setelah dikonfirmasi, pasokan dari Pertamina sebenarnya lancar. Kondisi ini bukan langka, melainkan stok habis karena pembeli membludak di titik ini saja. Disebut langka apabila pasokan dari Pertamina tidak datang atau terlambat, sementara permintaan tinggi," jelas Gubernur di lokasi pangkalan.
Gubernur menginstruksikan agar ketersediaan minyak tanah dipastikan merata di seluruh wilayah. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh bahan bakar di lokasi terdekat tanpa harus bertumpu pada satu pangkalan saja, sehingga pelayanan publik tetap berjalan normal dan efisien.
Pihak Pertamina yang turut mendampingi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi kebutuhan Natal dan Tahun Baru dengan menambah penyaluran sebesar 19% dari kuota normal bulanan. Penambahan ini telah diberlakukan sejak pekan lalu dan akan terus dipantau hingga akhir tahun. Dengan total kiriman mencapai 1.2 Kiloliter atau 6 drum per hari di pangkalan tersebut, pasokan dipastikan memadai.
"Kesimpulannya, pasokan kita cukup, bahkan berlebih karena sudah ada penambahan kuota. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan bakar aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi momen Natal dan Tahun Baru," pungkas Gubernur. (V374)


