Foto : Dukung Penuh Pembangunan MIP Di Waisarisa, Sek Hena Hetu SBB Sebut Begini
SBB, Globaltimurnn.com - Begitu ramai diperbincangkan pembangunan Maluku Integrated Port (MIP) yang di rencanakan akan di bangun di atas tanah seluas 900 hektar di sekitar wilayah Waisarisa sampai ke Kaibobu.
Rencana masuknya MIP ke Seram Bagian Barat ini, menuai sejumlah kritik dari berbagai pihak, bahkan dari masyarakat Negeri Kaibobu.
Hal tersebut terjadi karena lahan Masyarakat Negeri Kaibobu yang akan di pergunakan perlu di pertanyakan apakah pihak pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten dalam hal ini Gubernur dan Bupati sudah mengatur dengan warga masyarakat Kaibobu secara baik - baik? Tanya Sekertaris Hena Hetu Kabupaten SBB Bung Verry. V. Jacob/Suitela kepada sejumlah awak media di ambon sore kemarin
Pasalnya" Masyarakat SBB sangat membutuhkan lapangan pekerjaan yang layak demi peningkatan kebutuhan ekonomi masyarakat namun sangat di sayangkan rencana pembangunan MIP tersebut terkesan tidak menghiraukan gak - gak rakyat Negeri Kaibobu. Ujarnya
Dirinya juga mengatakan" Sempat ramai di sejumlah media lewat rilis yang di kirim oleh Dinas Kominfo Provinsi kepada sejumlah awak media di ambon bahwa Gubernur dan Bupati SBB pergi ke Jepang guna menandatangani MoU tersebut. Ungkapnya
Herannya" MIP tersebut akan di kelolah oleh pihak perusahan China, kenapa penandatanganan MoU harus di Jepang? Herannya
Lebih lanjut dirinya mengungkap" Pihaknya akan tetap dukun upaya pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, namun sangat di sayangkan lahan yang di gunakan adalah lahan masyarakat Kaibobu yang begitu luas kurang lebih 900 hektar, mestinya di atur secara baik - baik dengan masyarakat Kaibobu. Tegasnya
Bapak Bupati yang terhormat dan bapak Gubernur Maluku yang terhormat marilah kita jaga kesalahpahaman diantara masyrakat, demi kemajuan daerah ke depan, demi kesejahteraan masyarakat ke depan, kami paguyuban Hena Hetu Kabupaten SBB mendukung penuh rencana pembangunan MIP, dengan penuh harap dapat berjalan dengan baik agar semua masyarakat bisa menikmati manfaatnya, sehingga tidak ada lagi unsur tidak senang karena tidak di atur secara baik - baik, apalagi jelas - jelas lahan tersebut masuk dalam lahan masyarakat Negeri Kaibobu. Pungkasnya