6 bulan Layanan Kesehatan dan PMT Posyandu Desa Waipirit Tidak Diberikan - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News


Minggu, 06 Juli 2025

6 bulan Layanan Kesehatan dan PMT Posyandu Desa Waipirit Tidak Diberikan


Foto :  6 bulan Layanan Kesehatan dan PMT Posyandu Desa Waipirit Tidak Diberikan

Waipirit
, Globaltimurnn.com - Sangat miris kinerja kepala desa dan staf desa Waipirit, mengabaikan PMT pada kegiatan posyandu, baik untuk anak balita, maupun lansia,, padahal sudah dianggarkan. 


Lagian kalo masyarakat datang ke posyandu sekedar hanya timbang, tensi, tidak diberikan obat, makanan tambahan buat apa dengan hal itu semua tidak ada manfaat karena dengan sekedar timbang dan tensi tidak bisa menyelesaikan masalah stunting. 


Informasi ini diterima Redaksi Globaltimurnn.com dari masyarakat Desa waipirit yang enggan namanya di mediakan.


Menurut sumber" masyarakat menilai kinerja Kepala Pemerintah Desa dalam hal ini Kades dsn staf Desa kinerjanya buruk, jelas ada anggaran PMT itu untuk balita itupun hanya Rp. 300.000, dan lansia Rp. 350.000, dan itupun tidak cukup Rp. 700.000 per bulan-nya. Ungkap Sumber


Kades selalu beralasan tidak ada uang, murid-Nya ternyata banyak anggaran dijadikan Silpa setiap tahun berjalan, anehnya tiap rapat BPD, sudah di ingatkan oleh BPD, bahkan dengan anda marah BPD peringatkan terkait buruknya kinerja Kades. 


Saat di marahi waktu rapat, pemerintah Desa hanya mengaku ia akan melakukan, namun pengakuan itu hanya wacana namun tidak pernah dilakukan-Nya. Sebut sumber


PMT bagi balita dan ibu hamil salah satu bertujuan untuk memperbaiki gisi dan mencegah stunting, namun sangat disayangkan hal tersebut tidak pernah dihiraukan Kades, dinilai tidak bertanggungjawab. Ucap sumber

Lebih jelas lagi sumber menyampaikan" Lucunya jika berkunjung ke kantor Desa terlihat kinerja staf Desa sibuk bermain Hp entah sepenting apa yang ada di Hp itu sehingga fokus utama pada pekerjaan tidak terlalu dihiraukan. Beber sumber


Ini menunjukan staf Desa dan Kades tidak memikirkan nasib masyarakat Desa, namun terkesan memikirkan diri mereka sendiri dan hanya menunggu gaji-nya saja, kalau model seperti ini terus menerus Kades dan para staf lebih baik mengundurkan diri saja, dari pada kinerja mereka mengorbankan rakyat banyak. Harap sumber mewakili masyarakat Desa Waipirit


Sumber menambahkan" Kades selalu mengandalkan bahasanya bahwa" Beres, beta sudah tahu, nanti mau bikin" Namun sangat disayangkan itu hanya sebatas ucapan belaka. Kesal Sumber


Yang paling membingungkan masyarakat Kades, Kaur Keuangan, TPK Posyandu bisa mengatakan kepada BPD dan masyarakat bahwa tidak ada uang, ini bahasa yang konyol dan bukan seorang pemimpin atau Kepala Desa. Tutur Sumber heran


Sumber dan masyarakat pun bertanya - tanya, selama ini mencairkan uang Silpa itu uangnya kemana? Dipakai buata apa? Dan siapa yang mengambil-nya? Hey pa Jaksa jangan diam saja kalau boleh lakukan sebuah penyelidikan pada Kades Waipirit dan para staf Desa. Seru sumber hendak meminta dan berharap


Sementara ada pertanyaan juga yang perlu diungkap yaitu" Selama ini ada PAD yang masuk ke Desa dari puluhan red pasir bahkan diduga ratusan juta, lalu uang tersebut dikemanakan? Ini yang mesti menjadi pertanyaan besar. Tanya sumber


Jika dikatakan masyarakat alami kurang gizi dan angka stunting meningkat, berarti itu merupakan sebuah keanehan yang terjadi di Desa Waipirit, karena Desa Waipirit memiliki PAD dari beberapa sumber, dan anggaran Dana Desa juga ada bahkan anggaran PMT juga ada, namain bisa terjadi demikian. Heran sumber  


Bahkan rakyat menunggu dan sambil menuntut selama ini tidak pernah ada pertemuan Desa dengan Masyarakat Desa. 


Kades yang di konfirmasi via telpon Whatsaap Poli Luhukay kepada Media ini menjelaskan" pihaknya dalam kegiatan posyandu itu beberapa waktu ini belum ada makanan tambahan itu karena memang belum ada anggaran karena masih menunggu pencairan Dana Desa tahap 1 di tahun 2025 ini, karena itu merupakan usulan anggaran sejak akhir 2024. Jelas Luhukay


Ditambahkannya" sedangkan untuk bulan ini sudah pasti untuk makanan tambahan bagi balita itu akan segera jalan termasuk anggaran untuk lansia itu, karena Dana Desa sudah cair, dan menurutnya untuk Desa Waipirit sudah tidak ada stunting lagi sehingga isu stunting itu tidak benar. Ungkapnya tegas


Luhukay juga menyampaikan" sebenarnya pertemuan terbuka dengan masyarakat itu sudah jalan, bukan tidak jalan namun terkendala dengan beberapa hal termasuk persiapan gereja besar kemarin, sehingga direncanakan dalam sehari dua ke depan dalam Minggu ini, sudah di buatkan undangan untuk melakukan rapat terbuka bersama masyarakat. Pungkasnya  (***)

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT