 |
| Foto : Lewat Kunker, Dandim 1504/Ambon Gaungkan Pemberdayaan Wilhanrat Secara Dini |
Ambon, Globaltimurnn.com - Dandim 1504/Ambon melakukan kunker di sejumlah Koramil jajaran, yang berada di pulau Ambon, di antaranya Koramil 1504-06/Nusaniwe, Koramil 1504-02/Sirimau dan Koramil 1504-01/Baguala, Rabu (04/06/2025).
Kunjungan kerja kali ini, Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Hari Sandra, di dampingi oleh Ketua Persit KCK Cabang XXVII Dim 1504 Ny. Yeli Astutik, juga Pasi Inteldim 1504/Ambon Mayor Inf Richard Henry Sapury, Pasi Persdim 1504/Ambon Kapten Inf Hairudin serta di hadiri oleh seluruh anggota Koramil dan Persit.
Kunjungan kerja di Koramil jajaran, khususnya di Koramil 1504-02/Sirimau di hadiri oleh Sekcam Sirimau (Bapak Ricky Emanuel), Raja Hutumuri (Bapak Fredy Was), Kades Galala (Ibu Jemina A M Joris), PLT Kepala Kelurahan Uritetu (Bapak Yohanes, F Tutuhatuniwa, S.H.), Perwakilan Raja Soya, (Bapak Victor Tamtelahitu).
Dalam kunjungannya Letkol Inf Hari Sandra, menyampaikan sejumlah penekanan strategis serta menumbuhkan semangat Prajurit serta Persit akan pentingnya peran mereka dalam membangun sistem pemberdayaan wilayah pertahanan darat secara dini.
Rangkaian kunjungan dimulai dari Koramil 1504-06/Nusaniwe, disusul Koramil 1504-02/Sirimau, dan terakhir Koramil 1504-01/Baguala. Dalam setiap kunjungannya, Letkol Hari Sandra tidak hanya memberikan pengarahan formal, namun menyentuh aspek fundamental tugas Babinsa sebagai ujung tombak garda terdepan pertahanan negara.
“Babinsa bukan hanya soal hadir di wilayah, tapi harus mengerti apa yang menjadi tugas dan fungsinya, pahami geografi, demografi, dan kondisi sosial masyarakat sebagai objek binaan, sehingga mampu untuk berkolaborasi dengan semua komponen masyarakat di desa binaanya,” tegasnya.
Dalam penyampaiannya, Dandim menekankan bahwa sistem pertahanan Indonesia menganut konsep Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pertahanan Negara. Ia menyoroti pentingnya peran aktif prajurit dalam mensosialisasikan konsep ini kepada masyarakat.
“Seluruh warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara, jangan biarkan masyarakat larut dalam ketidakpahaman tentang makna (Sishankamrata). Tugas utama kita khususnya para Babinsa di wilayah mampu melakukan pemberdayaan wilayah pertahanan darat secara dini, serta menjadi agen pemahaman untuk masyarakat,” ujarnya Letkol Hari Sandra.
Tak hanya berbicara strategi pertahanan, Dandim juga menyinggung lima program unggulan TNI-AD yang wajib di dukung oleh para prajurit di wilayah, mulai dari program TNI Manunggal Air, Ketahanan Pangan, Penanganan Stunting, RTLH, dan makan siang bergizi, juga tak kalah pentingnya setiap personel agar selalu mengaktifkan radio komunikasi internal, untuk mendukung pelaksanaan tugas operasional lapangan.
Di sisi lain, Letkol Hari Sandra mengatakan pentingnya komunikasi dan memanfaatkan alat komunikasi Handphone dengan bijak. Menyentuh persoalan moralitas dalam kehidupan sosial prajurit, ia mengingatkan seluruh anggota untuk menjauhi pelanggaran seperti judi online, backing, pornografi yang berujung kepada perbuatan asusila, hentikan mengkonsumsi miras, pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga, dan selalu menjaga disiplin keprajuritan dimanapun berada dan bertugas.
Menariknya, dalam sesi dialog, Dandim juga menampung keluhan dan aspirasi prajurit soal kesejahteraan, dan kendala di lingkungan internal, Ia berjanji akan bekerja maksimal untuk menata ulang sistem manajemen di satuan, guna memajukan Satuan Kodim 1504/Ambon yang berjuluk Nusa Apono.
Kunjungan kerja ini menunjukkan pendekatan kepemimpinan Letkol Hari Sandra yang tegas dan membumi, membangun koneksi emosional dengan seluruh prajurit sebagai keluarga besar Kodim 1504/Ambon.
Dengan gaya komunikasi yang lugas dan menyentuh, Dandim 1504/Ambon mengajak seluruh jajaran untuk membangun kepercayaan TNI kepada masyarakat, juga publik, dimulai dari peran Babinsa di desa adalah cermin pertahanan negara di level bawah.
