Upacara - V374
![]() |
Foto : Asisten II Setda Kab. SBB Upacara Hari Bela Negara ke-76 di SBB: Momentum Teguhkan Komitmen Bela Negara |
SBB, Globaltimur NN.com - Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-76, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Kantor Bupati SBB, Kamis (19/12).
Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIT tersebut dihadiri oleh pimpinan dan pegawai di lingkungan Pemkab SBB. Assisten II Setda Bidang Kabupaten SBB, Johanis Soukotta, S.Sos, bertindak sebagai inspektur upacara.
Dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, upacara ini sekaligus menjadi momentum untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Dalam amanatnya, Johanis Soukotta membacakan sambutan tertulis Presiden RI Prabowo Subianto.
“Peringatan Hari Bela Negara ini adalah bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang dengan gigih mempertahankan kedaulatan negara. Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 menjadi bukti ketangguhan bangsa melalui pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Syafruddin Prawiranegara,” kata Johanis.
Presiden dalam amanatnya juga menegaskan bahwa PDRI bukan hanya simbol ketangguhan bangsa, tetapi juga bukti keberlanjutan pemerintahan RI di tengah tantangan. “Semangat perjuangan ini harus menjadi inspirasi bagi generasi saat ini untuk terus menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Johanis mengingatkan pentingnya peran setiap individu dalam bela negara. Ia menyebutkan lima nilai dasar bela negara, yakni:
1. Cinta tanah air.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
3. Keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara.
4. Kerelaan untuk berkorban.
5. Kemampuan awal bela negara.
“Nilai-nilai ini harus menjadi landasan dalam membentuk mental dan fisik yang tangguh di tengah dinamika global yang semakin kompleks,” ujarnya.
Johanis juga menyoroti tantangan keamanan global seperti konflik regional, perang siber, hingga perubahan iklim yang membutuhkan antisipasi dan pembaruan strategi. Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) dinilai menjadi strategi terbaik, mengingat luasnya wilayah nusantara dan besarnya jumlah penduduk Indonesia.
Melalui program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN), pemerintah terus berupaya membangun karakter bangsa yang tangguh. Program ini sejalan dengan Asta Cita Kabinet Merah Putih dalam memperkuat ideologi Pancasila dan pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Mengakhiri sambutannya, Johanis menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta upacara dan menegaskan bahwa bela negara adalah tanggung jawab bersama.
“Dirgahayu Bela Negara ke-76. Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi masing-masing. Dengan semangat bela negara, kita mampu menghadapi rintangan dan mewujudkan cita-cita Indonesia maju,” tutupnya.
Upacara berlangsung khidmat dan menjadi pengingat pentingnya peran seluruh komponen bangsa dalam menjaga kedaulatan dan kemajuan Indonesia. (V374)