Foto : Fasilitas Buruk, Penumpang Spid Tujuan Seram Keluhkan Kondisi Pelabuhan Hitu
Hitu, Globaltimurnn.com - Tidak tersedianya Fasilitas berupa apapun di pelabuhan spid Hitu Seram, hal ini tentunya menjadi ancaman keselamatan penumpang baik orang dewasa maupun anak-anak, pasalnya pelabuhan Hitu tidak memiliki ruang tunggu maupun pembatas jembatan.
Hal ini di keluhkan warga Seram Hasanudin yang beberapa kali ke kota Ambon bersama keluarga-Nya, dan mengalami hal buruk tersebut. Sebut Hasanudin kepada Media ini via pesan Whatsaap-nya
Kondisi ini dinilai tidak sebanding dengan tingginya biaya pas masuk pelabuhan, Rp. 90.000,- bahakn sampai Rp. 100.000 kalau dari seram sebaliknya kita di mintakan beli jasa setiap penumpang sebesar 3000 Rupiah di kali penumpang setiap hari dari seram masah tempat duduk yang terbuat dari papan saja perhubungan Atau pihak Desa Hitu tidak bisa berikan untuk kenyamanan para penumpang ? Ini kan Aneh. Jelas Hasanudin
“Pas masuk sangat mahal tapi fasilitas tidak ada yang disiapkan sangat membahayakan anak-anak bahkan kita selaku orang dewasa sendiri kasihan bagi orang tua yang sakit. Tutur Hasanudin kembali
Tidak hanya Hasanudin warga Seram itu, La Ridwan juga mengungkapkan keluhan yang sama, yang mana dikatakan-nya" Pelabuhan spid terbilang ramai, namun apalah artinya jika masyarakat yang hendak datang dan pulang hanya duduk di tepi jembatan yang tidak miliki batasan keamanan, ini fatal jika terjadi sesuatu. Ungkap-nya
Kondisi ini Cukup memprihatinkan, Anehnya, saat hendak masuk Pelabuhan baik menggunakan motor atau mobil, penumpang yang hendak menyeberang ke Seram harus membayar biaya masuk pelabuhan.
Yang jadi pertanyaan-nya" Uang yang ditagih itu kemana, untuk pemerintah Negeri Hitu atau pemerintah Maluku Tengah lewat Dinas Perhubungan.
Pantauan Media ini selama beberapa hari di pelabuhan Hitu, penumpang yang hendak akan menyeberang ke Seram saat sambil menunggu keberangkatan, harus mencari tempat duduk sendiri disekitar area pelabuhan, karena fasilitas tempat duduk tidak di sediakan, menjadi pertanyaan pula ini area pelabuhan, lalu uang yang di bayar setiap masuk itu untuk digunakan untuk apa? Tanya sumber salah seorang penumpang yang enggan namanya di mediakan
Menurut-Nya" Jika ada spid yang masuk ke Tehoku, mereka lebih nyaman naik spid di pantai Tehoku karena disana tersedia fasilitas tempat duduk walau hanya terbuat dari bahan kayu sederhana. Sebut Sumber
Pasal-nya" Kami masyarakat penumpang dari seram meminta kepada perhubungan Maluku Tengah dan pemerintah Negeri Hitu agar segera siapkan tempat duduk yang layak untuk kami, kami datang bayar kami pulang juga bayar untuk apa kita masuk pintu masuk pelabuhan Hitu, jika masuk harus bayar lalu tidak terfasilitasi dengan baik. Pungkasnya
Hal ini harus-nya jadi perhatian serius pihak yang berwajib, baik Polisi maupun Jaksa, karena biaya masuk begitu besar entah uang tersebut lari kemana, apakah le kantong pribadi hanya untuk perkaya diri ? Atau ke kantong siapa sehingga tidak menghiraukan fasilitas dan keamanan penumpang. Tutup-nya (***)