![]() |
| Foto : Kasat Binmas Polresta Ambon Dan Kapolsek Salahutu Sambangi Warga Negeri Liang, Ini Yang Di Bahas |
Liang, Globaltimurnn.com - Bertempat di Kantor Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pukul 09 : 50 Wit, Kasat Binmas Polresta Ambon AKP. Ja'far Lessy yang di dampingi Kapolsek Salahutu AKP. Aris. S. Sos, melaksanakan kegiatan pertemuan bersama warga masyarakat Negeri Liang dalam rangka mencari solusi terkait dengan situasi Kamtibmas di Negeri Liang. Selasa 02/12/2025
Dalam kegiatan pertemuan bersama warga tersebut di hadiri pula oleh Raja Negeri Liang Tasli Samual, S.Pd, Bhabinkamtibmas Negeri Liang Aipda. Yosi Tahapary, Babinsa Negeri Liang Kopka Faruk Suplestuny, staf pemerintah Negeri, RT, dan ketua pemuda Negeri Liang.
Dalam pertemuan itu, berkesempatan Kasat Binmas Polresta P. Ambon & P.P.Lease AKP Ja'far Lessy menyampaikan arahan-nya bahwa" Kemarin ada kejadian yang melibatkan beberapa remaja yang berujung pada aksi pemalangan jalan.
Ada masukan/percakapan dari masyarakat setempat yang meminta agar para pelaku segerah di tangkap.
Kita tidak bisa membiarkan Negeri Liang dengan persoalan-persoalan seperti ini.
Saya selama berada di Negeri Liang tiap saat ada terjadi pelemparan.
Lessy juga meminta Raja untuk rangkul Imam Masjid dan di buatkan Doa bersama.
Persoalan yang terjadi di Negeri Liang pemicu utamanya adalah Miras, untuk mari katong baku topang untuk berantas minuman keras di Negeri Liang.
Katanya lagi" Kurangnya kesadaran dari masyarakat setempat.
Raja terbitkan SK kepada Kepala dan anggota Pemuda, agar tidak menjadi kendala saat di lapangan. Sebut Lessy
Sementara Kapolsek Salahutu juga mengatakan" Langkah-lagkah yang kami lakukan di lapangan sudah efektif.
Kata Kapolsek" Kendala di lapangan tidak adanya kesadaran dan tidak ada keterbukaan dari masyarakat, untuk itu kita minta dukungan dari masyarakat samua agar dapat memberikan informasi biar pelaku-pelaku secepatnya di tahan.
Apabila ada pelaku yang di tangkap jangan ada orang tua yang Komplain karena tindakan yang di ambil oleh pihak kepolisian demi terciptanya kondisi negeri Liang yang lebih baik.
Terkait Persoalan pemalangan jalan, Tidak ada kesadaran dari masyarakat.
Menurut Kapolsek" Agar Bapa Raja Undang Toko-Toko yang ada di Negeri Liang.
Sementara dalam pertemuan itu ada masukan dan saran dari tokoh pemuda yang mengatakan"
Pemalangan Jalan, Permintaan Ibu-ibu kalau bisa ada aparat yang stay di lokasi karena masyarakat sudah tidak nyaman.
Dari masyarakat yang lain bersedia untuk membuka palang tersebut namun yang menjadi keberatan adalah warga yang berdomisli di seputaran Lokasi.
Kata-nya" Kita lakukan pertemuan terpisah dari masing-masing
Dikatakan-nya" Cerita yang sering terjadi di masyarakat.
Selain itu masukan juga datang dari Faisal Tuatoi bahwa" Kalau saya lihat persoalan yang terjadi lapangan sepertinya sudah di seting.
Masyarakat sering membeda-bedakan antara matahari naik dan matahari masuk terkait proyek/pekerjaan yang dilaksanakan didalam Negeri Liang.
Terkait pemalangan jalan belakang terjadi aksi saling tuding antara matahari naik dan masuk.
Terkait dengan bantuan-bantuan yang di dalam Negeri agar dilakukan secara Transparan demi mencegah adanya unsur kecemburuan dari kedua belah kompleks.
Menurut-nya" Ketua-Ketua RT yang sudah tidak aktif lagi agar di ganti.
Apabila ada pelaku yang di tangkap agar di proses sesuai ketentuan hukum, melihat kenyataan yang terjadi apabila di selesaikan secara kekeluargaaan maka akan terjadi permasalahan yang baru.
Raja pun mengambil kesimpulan dalam pertemuan itu yakni" Saya akan rangkul Bapa Imam dan Adakan Doa bersama.
Kita akan Kolaborasi dengan pemuda dan pada saat Musrembang kita akan membahas terkait dengan Operasional Pemuda.
Mari kita dekati orang-orang yang di duga sebagai kordinator/dalang dari persoalan tersebut, Kita himbau untuk stop kegiatan tersebut. Tutupnya (V374)


