Foto : Sinode Gereja Elim Tabernakel Indonesia Gelar Musyawarah Besar IV : “Momentum Penyegaran Pelayanan dan Kesatuan Hamba Tuhan”
Ambon, Globaltimurnn.com — Setelah 15 tahun berlalu, Sinode Gereja Elim Tabernakel Indonesia akhirnya kembali menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke IV, yang tahun ini di selenggarakan di Kota Ambon.
Selasa, (07/10/2025) Kegiatan besar ini menjadi momen bersejarah, karena terakhir kali Mubes di laksanakan pada tahun 2010, juga di Kota Ambon.
Dalam kesempatan wawancara bersama media, Ketua Umum Sinode Gereja Elim Tabernakel Indonesia Pdt, Juan Duykers, S.Th, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, di tahun ini kami dari Sinode Gereja Elim Tabernakel Indonesia boleh melaksanakan musyawarah besar yang ke IV Sinode kita sendiri sudah berumur 51 tahun.
Idealnya memang Mubes di lakukan lima tahun sekali, tetapi dalam anggaran dasar di mungkinkan untuk di undur dalam waktu yang belum di tentukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Mubes terakhir di gelar pada tahun 2010 di Kota Ambon, Setelah itu, Sinode mengalami masa duka dengan berpulangnya Gembala Senior sekaligus Proklamator dan Founding Father, almarhum Pdt. FM Peters.
Setelah beliau meninggal, kami sempat berencana menggelar Mubes kembali, tetapi pandemi COVID 19 datang, Akhirnya atas kehendak Tuhan, baru tahun ini kegiatan ini dapat terlaksana kembali,” tambahnya.
Sebagai Ketua Umum, ia mengungkapkan rasa syukur dan bangga kepada seluruh panitia, terutama kepada Ketua Panitia Mubes IV, Pdt. Eki Peters, yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan ini.
Saya bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Ketua Panitia, Bapak Pendeta Eki Peters, yang luar biasa Semua ini bisa terjadi karena pimpinan Tuhan,” katanya.
Ia berharap melalui Musyawarah Besar IV ini, Gereja Elim Tabernakel Indonesia dapat semakin berkembang dan memberi dampak positif bagi banyak orang.
Harapannya, Gereja Elim Tabernakel semakin besar untuk kemuliaan nama Tuhan, dan gereja gereja lokal semakin bertambah di berbagai daerah, "Di mana pun kita berada, kita menjadi saksi berkat untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan,” ujarnya.
Kegiatan Mubes kali ini di ikuti oleh para hamba Tuhan dari berbagai provinsi, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, hingga Maluku.
Mubes akan berlangsung selama dua hari dengan agenda utama membahas arah pelayanan dan kepemimpinan Sinode ke depan.
Terkait harapan atas pelaksanaan Mubes, Ketua Umum menegaskan pentingnya keseragaman dan kesehatian dalam pelayanan, sesuai dengan tema kegiatan, “Menaruh Pikiran Kristus.”
Saya berharap hamba hamba Tuhan semakin solid, Kita tidak membangun ego, tetapi menaruh pikiran Kristus. Artinya, kita harus rela di kosongkan dari keinginan pribadi dan di isi oleh pikiran Kristus,” ungkapnya.
Ia juga berpesan agar apapun hasil musyawarah nanti, termasuk siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Umum berikutnya, seluruh pelayan Tuhan tetap bersatu dan tidak terpecah.
Siapa pun pemimpinnya nanti, yang penting itu kehendak Tuhan, Kita harus tetap bergandeng tangan karena ini adalah pekerjaan Tuhan, bukan pekerjaan manusia,” tegasnya.
Kini Kota Ambon Menjadi tuan Rumah, Terselenggaranya Mubes, Ketua Umum menjelaskan bahwa hal itu merupakan bentuk penghargaan terhadap sejarah berdirinya Sinode.
Ambon di pilih karena founding father kami, almarhum FM Peters, adalah orang Maluku, orang Ambon, Jadi ini juga bentuk penghormatan atas warisan pelayanan beliau, Kalau Tuhan izinkan, mungkin lima tahun ke depan Mubes bisa di gelar di provinsi lain,” tutupnya. (Za)