Foto : SMA Negeri 14 Ambon: Perjalanan Transformasi dari Konvensional ke Digital, Siap Terapkan Coding dan AI
Ambon, Globaltimurnn.com - SMA Negeri 14 Ambon terus bertransformasi dari sistem pembelajaran konvensional ke arah digital.
Sekolah ini siap menerapkan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam kurikulum mereka, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penguatan literasi digital di jenjang pendidikan menengah.
Kepala SMA Negeri 14 Ambon, Dece Pariama, M.Si., mengungkapkan bahwa materi coding dan AI sebenarnya sudah termasuk dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
"Lewat mata pelajaran TIK, siswa dapat mempelajari berbagai hal terkait teknologi informasi, termasuk coding dan AI," ujarnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya pada Rabu (22/1).
Pariama menjelaskan bahwa penerapan teknologi di sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar siswa dalam memahami dunia digital.
"Dengan komputer yang tersedia di sekolah, anak-anak dapat belajar banyak hal seputar IT," tambahnya.
Meski demikian, penerapan AI di SMA Negeri 14 Ambon masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan ekonomi siswa yang sebagian besar berasal dari keluarga menengah ke bawah.
"Banyak siswa yang belum memiliki smartphone Android, sehingga sulit bagi mereka untuk mendukung pembelajaran AI secara optimal," jelas Pariama.
Dari segi fasilitas, SMA Negeri 14 Ambon telah memiliki perangkat komputer dan jaringan internet yang memadai untuk menunjang pembelajaran coding dan AI. Selain itu, tenaga pengajar juga dianggap siap menghadapi tantangan baru ini.
"Kami memiliki lima guru penggerak yang siap memfasilitasi seluruh mata pelajaran, termasuk informatika," katanya.
Pariama menambahkan bahwa kesiapan sekolah dalam menerapkan coding dan AI sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah.
"Kami berharap adanya perhatian penuh dari pemerintah daerah maupun pusat, terutama dalam hal penyediaan fasilitas bagi siswa yang kurang mampu," harapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa baru-baru ini SMA Negeri 14 Ambon menerima kunjungan dari Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan. "Kami berharap kunjungan tersebut dapat membawa dampak positif dan mendorong bantuan untuk pengadaan perangkat yang dibutuhkan," pungkasnya.
Dengan segala tantangan yang ada, SMA Negeri 14 Ambon optimistis bahwa penerapan coding dan AI dapat berjalan secara bertahap sesuai dengan kondisi sekolah dan kemampuan siswa.
Sekolah berkomitmen untuk mengikuti perkembangan teknologi demi meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi siswa di era digital ini. (Tasya)